Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

TV One Linier Dengan Aburizal Bakrie Tentang Tuduhan PKI

Gambar
Ternyata terbukti sekarang bahwa ada hubungan linier atau garis lurus antara TV One dengan Aburizal Bakrie.   TV One pernah menyiarkan bahwa PDIP seolah-olah berhubungan dengan organisasi terlarang yaitu PKI.   Kantor TV One kala itu langsung didatangi oleh sejumlah relawan PDIP di Jogjakarta  dan di Pulo Gadung. Hari ini Aburizal Bakrie, dalam sambutan yang dia bacakan   pada saat Deklarasi Koalisi Permanen di Tugu Proklamasi juga menyampaikan perkataan yang mirip.   Menurut detik.com Aburizal Bakrie mengatakan seperti yang saya copy  dibawah ini : Menurut Ketum Golkar Aburizal Bakrie, salah satu alasan pembentukan koalisi permanen adalah adanya suara yang menyebut adanya ideologi yang sempat dilarang akan diizinkan masuk lagi ke Indonesia. “Kita bermaksud akan menjaga pancasila jangan sampai ini nanti akan digantikan oleh ideologi lain, kita mendengar suara sayup-sayup akan membolehkan satu ajaran yang pernah dilarang,” kata Ical dalam sambutannya di Tugu Proklamasi, Ja

Masalah Itu Berawal Dari TV One

Gambar
Dalam   kajian ilmiah penyimpangan atau masalah selalu muncul jika ada perubahan. Bangunan yang berdiri tinggi misalnya tetap akan berdiri jika tidak ada perubahan dari waktu waktu sebelumnya.   Namun jika suatu saat terjadi perubahan, misalnya ada gempa atau angin badai, maka sebuah gedung yang tadinya berdiri bisa bisa menjadi runtuh. Prilaku sesesorang pun biasanya akan mengalami penyimpangan atau menjadi bermasalah jika terjadi perubahan.   Perubahan yang akhirnya menimbulkan masalah bisa terjadi karena sendirinya (alamiah) ataupun sengaja dibuat (rekayasa).   Tidak ada masalah jika tidak ada perubahan.   Atau masalah selalu muncul jika ada perubahan. Berdasarkan kenyataan ini saya melihat bahwa akar masalah adanya saling klaim kemenangan pada Pilpres kemarin berawal dari TV One.   Mengapa saya katakan TV One, karena saya melihat perubahan itu ada di TV One. Sebuah perubahan yang tidak alamiah atau direkayasa terjadi di TV One. Sesuai dengan pengakuan Hanta Yudh

Jokowi-JK Siap Menang, Prabowo-Hatta Siap (Semoga) Kalah

Gambar
Modus  black campaign  yang ditujukan kepada kubu Capres No 2 Jokowi-JK sekarang sudah berubah.   Kalau awalnya yang “diserang”  adalah pribadi Jokowi, sekarang sudah diubah yang “diserang” adalah partai pendukung Jokowi yaitu PDIP.   Serangannya pun sangat sensitif, bahkan menurut  Ketua MPR RI  sangat brutal. Beralihnya modus “serangan”  ini dapat diduga karena kelompok “penyerang” merasa frustasi dan hampir patah arang.   Sebab apapun yang dijadikan sebagai “peluru” dalam “serangannya” semua nya mentok.   Jokowi yang diserang dengan berita ala “Obor Rakyat” ternyata sama sekali tidak mempan, bahkan dua orang pentolan Obor Rakyat itu sekarang ditetapkan sebagai tersangka. Demikian juga serangan serangan lain seperti misalnya tuduhan bahwa Jokowi terlibat dalam korupsi pengadaan bus Trans Jakarta.  Adanya transkrip palsu seolah olah  percakapan Megawati dengan Jaksa Agung tentang   rekayasa keterlibatan Jokowi.   Namun semua juga  gagal dan  mentok. Memang beberapa hasil surve

Beberapa Fakta Bahwa Prabowo Bukan Pemimpin Yang Bertanggung Jawab

Gambar
Salah satu konsep kepemimpinan yang paling saya sukai adalah yang berkaitan dengan tanggung jawab. Pemimpin adalah orang yang suka bertanggung jawab.Seperti yang dikatakan oleh Paul Stoltz, seorang pakar kepemimpinan yang juga menemukan adanya kecerdasan dalam mengatasi kesulitan atau  Adversity Quotient (AQ). Defenisi Paul Stoltz tentang pemimpin adalah  seseorang yang selalu bertindak benar dan tidak melakukan kesalahan. Namun jika ada anak buah nya yang berbuat kesalahan maka dia bertanggung jawab untuk memperbaikinya. Berdasarkan konsep kepemimpinan yang digagas oleh Paul Stoltz ini, saya meragukan kepemimpinan yang dimiliki oleh Prabowo Subianto. Meskipun banyak yang mengatakan bahwa beliau adalah seorang yang tegas dan berani mengambil keputusan, namun  menurut hemat saya dia mempunyai kelemahan dalam tanggung jawab. Ada empat catatan yang saya temukan setelah membaca beberapa artikel yang bertebaran di Internet, yang membuktikan bahwa Prabowo adalah ora

Model Fitnah Kivlan Zein

Gambar
Sebuah berita yang sangat merusak logika dan hati nurani kembali dilontarkan oleh salah satu anggota tim pemenangan Prabowo Hatta, Kivlan Zein.   Sebagaimana yang dilaporkan oleh Kompas.com,   Kivlan Zein setelah usai diskusi dengan elemen pendukung Prabowo Hatta di Surabaya mengatakan bahwa ada penyelundupan uang Rp 100 Triliun dari Singapura ke Indonesia.    Selengkapnya   saya copy paste seperti dibawah ini apa   yang dikatakan oleh Kivlan Zein.   Dia mengakui adanya serangan politik uang oleh tim lawan. Bahkan dia mendengar dari laporan intelijen, tim lawan mengirim uang tunai senilai Rp 100 triliun dari Singapura ke Indonesia melalui jalur laut . Menurut saya berita   yang disampaikan oleh Mayor Jenderal Purnawirawan ini sangat tidak masuk akal, sebab angka Rp 100 Triliun rupiah adalah angka yang sangat besar dalam mata uang rupiah.   Butuh   1 Milyar lembar   uang tukaran Rp 100.000.   Mungkinkah   ada lembaran   uang Indonesia yang beredar bebas di luar negeri sebany