Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2011

Featured Post

Kerajaan Haru atau Aru, Kerajaan Karo Terbesar Pada Jamannya

Gambar
Catatan Sejarah Kota Medan dan Peran Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi Sebagai Pendiri atau Simantek Kuta Catatan : Roy Fachraby Ginting SH M.Kn Ketika berbicara sejarah Medan dan peran Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi sebagai pendiri Kuta Medan, maka kita tentu juga harus berbicara tentang Kerajaan Haru atau Aru yang merupakan sebuah kerajaan besar yang pernah berdiri di wilayah pantai timur Sumatera Utara saat ini. Lima abad lalu, pelaut Portugis Tome Pires menggambarkan penguasa negeri Kerajaan Haru atau Aru sebagai raja paling besar di seluruh Sumatra. Ia memiliki banyak penduduk dan lanchara (kapal). Ia juga menguasai banyak aliran sungai di wilayahnya. Raja kerajaan Haru atau Aru merupakan seorang Karo yang tinggal di istana di hutan atau pedalaman. Tanah di sekitarnya di penuhi semak belukar dan berawa-rawa, sehingga para musuh mereka sulit untuk menembus benteng pertahanan mereka. Kerajaan Haru atau Aru adalah penghasil beras kualitas baik, buah-buahan dan hasil ternak melimpah, s

Utang Yang Tak Terlunasi Dalam 1000 Tahun

Gambar
Pernah suatu ketika seorang teman bertanya tentang perbedaan perusahaan swasta nasional dengan perusahaan negara BUMN. Apapun jawaban yang kami berikan ternyata salah dimata dia. Sebab menurut dia jawaban nya lah yang paling tepat. Memang dalam dunia teka teki sipenanyalah yang mempunyai jawaban paling tepat. Hahahaha. Namanya juga teka teki, unsur isengnya lebih kuat daripada unsur lainnya. Menurut si teman ini bedanya adalah : Perusahaan Swasta mempunyai karyawan dengan etos kerja yang tinggi sehingga perusahaan selalu beruntung (profit), namun gaji dan bonus karyawannya hanya sedikit. Perusahaan BUMN, mempunyai karyawan yang cerdik sehingga karyawannya selalu mendapat gaji dan bonus yang tinggi, sedangkan perusahannya selalu rugi dan banyak utang. Hahahahahaha. Utang, ngomong soal utang Bangsa ini membuat bulu kuduk kita berdiri ngeri, meskipun baru membayangkannya saja. Apalagi kalau berusaha mencari jalan keluarnya. Betapa tidak kalau kita simak data data ini : Sumber

Antara Rolling Stone dengan The Beatles, Paradigma Orang No 2 di Indonesia.

Gambar
Pernah suatu ketika Kompas mewawancarai seorang top designer mobil mewah BMW dalam kunjungannya ke Jakarta. BMW menurut si designer ini selalu dibawah Mercedes Benz, sama seperi kedudukan Rolling Stone yang selalu dibawah The Beatles. Rolling Stone hebat, penggemar fanatiknya ada diseluruh dunia. Lagu lagunya top hit, di tangga musik dunia. Namun karena jaman nya sama dengan The Beatles, maka dia tetap dibawah. Mick Jagger itu hebat dengan lidah dower nya, tapi tetap dibawah John Lennon. Terimalah kedudukan sebagai no 2, nikmati sajalah. Gapai prestasi setinggi tingginya. Sumber Foto : lintassarkem.blogspot.com Demikian juga BMW, kehebatannya mendunia. Siapapun mengakuinya. Namun tetap menjadi no 2 di bawah Mercedes Benz. Apa boleh buat BMW hanya no 2 dibawah Mercy. Namun tidak berkecil hati, terima lah dan berkreasi dalam kedudukan itu. Kedudukan no 2 pun tetap harus disyukuri dan dimaksimalkan prestasinya. Di Indonesia kedudukan no 2 ini tidak diterima dengan sepenuh hati. D