Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 21 – 27 April 2024

Gambar
  Ulangan 14 : 22 – 29   Thema :  Nehken Persepuluhan Tanda Kehamaten Bahasa Karo   " Serapkenlah persepuluhen, eme sepersepuluh i bas ulih jumandu nari tep-tep tahun. Emaka lawes lah ku ingan si sada e si nggo ipilih TUHAN Dibatandu man ingan ersembah. I bas ingan e i adep-adepen TUHAN, panlah persepuluhen gandumndu, anggurndu, minak saitunndu ras anak si pemena i bas lembundu ras biri-birindu. Lakokenlah enda gelah banci kam erlajar rusur mehamat man TUHAN Dibatandu. Adi persepuluhen i bas ulih latih bekas pemasu-masun TUHAN man bandu e ndauhsa iakapndu mabasa i bas rumahndu nari ku ingan ersembah, bagenda lah perbahanndu: dayaken ulihndu latih e, emaka baba tukurna ku ingan ersembah si sada e. Tukur lah alu e kai kam merincuh: daging lembu, anak biri-biri, anggur, bir; emaka i bas ingan e, i adep-adepen TUHAN Dibatandu, panlah si e kerina dingenndu ersenang-senang ras keluargandu. Ula lupaken kalak Lewi si ringan i kotandu, erkiteken la lit ertana jine. Fakta Dan Makna i 1. S

Tiba-Tiba Semua Tampak Sempurna



Kompas - Selasa, 7 September

http://nasional.kompas.com/read/2010/09/07/08091259/Tibatiba.Semua.Tampak.Sempurna-4


KABANJAHE, KOMPAS.com - Senin (6/9) pukul 10.00, sebelum Gunung Sinabung meletus lagi Selasa pagi pukul 00.40. Suasana Posko Utama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo yang terletak di Pendopo Kabanjahe itu begitu berbeda dari hari-hari biasanya. Pajangan foto letusan Gunung Sinabung menyambut siapa pun yang datang.

Di sudut lain, tampak citra satelit Gunung Sinabung menempel pada papan seukuran 1,5 meter kali 2,5 meter. Imaji itu dilengkapi dengan benang- benang sebagai penjelas posisi desa-desa yang harus dikosongkan sejak Sinabung Meletus. Warnanya pun dibuat sedemikian menarik sehingga ramah di mata pelihatnya.

Di sekeliling pendopo itu berdiri papan serupa yang berisi data tentang Gunung Sinabung, mulai dari citra satelit itu tadi, kegiatan pejabat, jumlah pengungsi, jumlah bantuan, tenaga sukarela, sampai perkembangan mutakhir aktivitas Gunung Sinabung. Panitia berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono nanti berkehendak untuk keliling pendopo melihat-lihat pajangan yang telah disiapkan selama tiga hari itu

Papan-papan itu mengelilingi puluhan kursi empuk yang disiapkan khusus untuk menyambut rombongan Presiden. Sebelumnya, di pendopo hanya tersedia kursi plastik. ”Sudah berkali-kali kami atur kursinya. Masih saja ada yang harus diubah. Banyak orang, banyak maunya. Pokoknya semua harus terlihat sempurna di mata masing-masing,” kata Kepala Bidang Humas Kabupaten Karo Johnson Tarigan.

Semua pengunjung pun diminta untuk tidak mengaktifkan telepon seluler selama Presiden berpidato. Katanya, Presiden tidak suka ada orang yang sibuk mengirim SMS atau menerima telepon saat dia tengah memberikan sambutan. ”Tolong itu diperhatikan,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Makmur Ginting.

”Saat Bapak Presiden datang, semua harus duduk. Jika tidak kebagian kursi, harus menyesuaikan. Maksudnya, harus keluar pendopo,” ujar seorang anggota TNI menambahkan penjelasan Makmur.

Presiden pun datang beserta rombongan. Bupati Karo Daulat Daniel Sinulingga membacakan laporannya yang telah dihapalkan sejak dua hari sebelumnya. Setelah itu, Presiden memberikan sambutan selama sekitar 15 menit. Setelah itu, Presiden langsung meninggalkan pendopo tanpa melihat-lihat pajangan foto, peta, maupun data yang telah ditata panitia sedemikian rupa itu.

”Lebih lama persiapannya daripada kedatangan Presiden. Lagi-lagi, kamilah yang capek membereskan semua ini,” kata seorang petugas yang langsung mengganti kursi empuk itu dengan kursi plastik seperti sebelumnya. (MHF)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023