Featured Post

Kerajaan Haru atau Aru, Kerajaan Karo Terbesar Pada Jamannya

Gambar
Catatan Sejarah Kota Medan dan Peran Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi Sebagai Pendiri atau Simantek Kuta Catatan : Roy Fachraby Ginting SH M.Kn Ketika berbicara sejarah Medan dan peran Guru Pa Timpus Sembiring Pelawi sebagai pendiri Kuta Medan, maka kita tentu juga harus berbicara tentang Kerajaan Haru atau Aru yang merupakan sebuah kerajaan besar yang pernah berdiri di wilayah pantai timur Sumatera Utara saat ini. Lima abad lalu, pelaut Portugis Tome Pires menggambarkan penguasa negeri Kerajaan Haru atau Aru sebagai raja paling besar di seluruh Sumatra. Ia memiliki banyak penduduk dan lanchara (kapal). Ia juga menguasai banyak aliran sungai di wilayahnya. Raja kerajaan Haru atau Aru merupakan seorang Karo yang tinggal di istana di hutan atau pedalaman. Tanah di sekitarnya di penuhi semak belukar dan berawa-rawa, sehingga para musuh mereka sulit untuk menembus benteng pertahanan mereka. Kerajaan Haru atau Aru adalah penghasil beras kualitas baik, buah-buahan dan hasil ternak melimpah, s

SUDAH 12 HARI




Tanpa terasa hari ini adalah hari ke 12 para pengungsi tinggal di pengungsiannya. Status Gunung Sinabung sampai saat ini masih berstatus AWAS, dimana seluruh pengungsi dari desa yang berjarak radius 6 km belum diizinkan pulang. Berbagai pengalaman telah terjadi diantara para pengungsi. Di satu sisi pengalaman bersama di pengungsian menambah erat rasa persaudaraan mereka. Beberapa pengungsi mulai ikut berperan serta dalam menangani pengungsiannya, antara lain terlibat dalam mempersiapkan konsumsi & kebersihan posko. Namun di sisi lain, ada masalah internal yang terjadi.

Dari hasil percakapan dengan beberapa pengungsi diperoleh gambaran tentang kekuatiran mereka tentang jangka waktu di pengungsian juga tentang mata pencaharian mereka. Hasil pertanian mereka seperti Cabai, Tomat, Jeruk, Kentang dan sayuran lainnya terancam gagal panen. Pendidikan anak-anak mereka juga terancam gagal karena di tempat pengungsian tidak ada akses untuk mendapat pendidikan ekstra. Persoalan lainnya adalah masalah kebutuhan biologis suami istri. Tentu saja hal tersebut dapat menyebabkan depressi jika tidak cepat mendapat penanganan.

Sementara menyangkut masalah logistik, seluruh kebutuhan pangan pengungsi yang dilayani Posko GBKP masih bisa ditanggulangi dari persembahan dan sumbangan jemaat-jemaat dan mitra GBKP lainnya serta masyarakat luas. Ada beberapa Posko yang jumlah pengungsinya berkurang, namun ada yang bertambah seperti di Gedung PPWG GBKP Kabanjahe, Desa Mulia Rayat, Kantor Klasis Kabanjahe, Gedung KA/KR GBKP Simpang VI Kabanjahe. Berdasarkan informasi dari beberapa orang pengungsi, banyak diantara mereka pindahan dari beberapa Jambur di Kabanjahe. Namun ada juga pengungsi baru yang datang ke Kabanjahe, dari desa diluar radius 6 (enam) km, pasca letusan gunung tgl 6 September tengah malam. Beberapa orang pengungsi menginap di rumah-rumah keluarga di Kabanjahe sekitar, namun kebutuhan pangan dan lainnya tetap dari Posko GBKP.

Dalam rangka penguatan pengungsi, hari ini Rabu 8 September 2010, telah diadakan beberapa kegiatan yaitu :

1. Sosialisasi Tanggap Bencana
Kegiatan Sosialisasi Tanggap Bencana kerjasama Team Penanggulangan Bencana Sinabung GBKP dengan Team Vulkanologi Bandung telah terlaksana dengan baik di Posko Klasis Kabanjahe Tigapanah; Posko Kantor DEPAG Kabanjahe; Desa Tiganderket; Jamburta Ras Berastagi.
Nara Sumber : Bpk. Gede Suantika (Kepala Bidang Penyelidikan Gempa Bumi & Gerakan Tanah) dan Baginta Bangun (Staff Sekretaris Badan Geologi). Team GBKP : Pdt Rosmalia Barus; Elieser Ginting; Jimmy

Respons dari para pengungsi sangat baik. Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan diseputar kemungkinan terjadinya letusan yang lebih besar, serta batas waktu di pengungsian.

Sejak awal terjadinya letusan gunung Sinabung tgl 28 Agustus 2010,team Penanggulangan GBKP banyak mendapat masukan-masukan berharga dari Sdr Alimin Ginting di Jakarta, tentang aktivitas gunung dan kemungkinan-kemungkinan yang ditimbulkannyaa. Beliau adalah seorang ahli dalam bidang panas bumi yang telah berhasil baik di dalam maupun di luar negri. Beliau juga banyak memberikan informasi kepada PVMBG tentang peranserta GBKP dalam penanganan pengungsi, termasuk meyakinkan PVMBG agar bekerjasama dengan GBKP.

Sementara, inisiator pertama menghubungi PVMBG agar bekerjasama dengan GBKP dalam kegiatan pelatihan Sosialisasi Tanggap Becana adalah sdr Sastra Sukatendel (Sebenarnya yang dimaksud adalah Pt. Sadrah Sukatendel) seorang Geolog yang sekarang pengusaha sukses di Kabanjahe pada tanggal 2 Sept 2010. Sesudah selesai kegiatan Sosialisasi pertama tgl 3 September, kembali Sdr Alimin Ginting memfasilitasi pertemuan di Posko Team Vulkanologi di Simpang Empat yaitu Team GBKP, Ibu Dr Budi Anna Keliat dengan Bpk Surono dkk untuk merancang kegiatan Sosialisasi lanjutan.

Dengan demikian sampai hari ini sosialisasi telah diadakan pada 8 (delapan) titik. Menurut rencana besok Kamis tgl 9 September 2010, sosialisasi akan diadakan di Posko : PPWG GBKP, Gedung KA/KR GBKP Simpang VI, KWK GBKP Berastagi. Mohon dukungan doa dari seluruh masyarakat dan Jemaat untuk kegiatan sosialisasi tersebut.

2.Managemen Stress Menuju Keluarga Harmonis
Managemen Stress Menuju Keluarga Harmonis dilaksanakan di tiga posko pada hari ini yaitu di Ktr Klasis Kabanjahe; Ktr Depag Kabanjahe; Tiganderket dan Jamburta Ras. Narasumber ada Ibu DR Budi Anna Keliat; Bpk Perangin-angin serta seluruh teamnya (band. Informasi tgl 7 Septmbr 2010). Paparan yang disampaikan narasumber dalam rangka pemulihan trauma sangat padat dan berharga khususnya bagi pencehagan dan pemulihan stress para pengungsi. Pengungsi diajak berlatih berpikir positip melalui beberapa kegiatan praktis seputar tubuh misalnya mengatur pernafasan; gerakan wajah; tangan; kaki, dada, pinggul serta membangun komunikasi yang harmonis antara suami dan istri.

3. Pertemuan Kordinasi Posko & Pemberdayaan
Dalam rangka evaluasi posko pengungsi yang dikelola oleh GBKP serta pemberdayaan seluruh team Posko GBKP; hari ini pukul 10.30 – 13.30 WIB telah diadakan pertemuan kordinasi dan pemberdayaan team GBKP di Kantor Moderamen GBKP Kabanjahe. Peserta yang hadir 25 orang dari Posko-posko yang dikelola GBKP. Pengantar disampaikan oleh Ketua Team Penanggulangan GBKP Pdt Agustinus Purba, dilanjutkan dengan pemberdayaan team Posko dengan materi Management Bencana yang disampaikan oleh Pdt Jusak dari GKI Jabar. Moderator : Pdt Rosmalia Barus. Peserta dibekali dengan Mekanisme Pembagian Bantuan serta beberapa hal tehnis lainnya sehubungan dengan administrasi dan pengelolaan bantuan bencana Sinabung.

4. Pastoral Counseling
Pelayanan Pastoral Counseling dan Kerohanian ditangani oleh Bidang Kerohanian GBK dan BPP Moria (perempuan) GBKP. Kegiatan diawali dengan Kebaktian lalu dilanjutkan dengan percakapan pastoral, khusus bagi yang beragama Kristen. Berikut jadwal dan petugas Pastoral Counseling dan Pelayanan kerohanian di beberapa Posko.
JAMBUR PETUGAS

Sempakata Pdt Jenni Keliat; Nd Nanda; Nd Arihta

Adil Makmur Pdt Mona, Nd Dian br Sebayang; Nd Ruth br Gurusinga; Nd Rabun br Sembiring

Dalihan Na Tolu Vic. Diana; Nd Era; Nd Rina; Nd Mercy br Surbakti

Jambur Lige Pdt Seth, Nd Edi, Nd Roy br Keliat; Nd Wana

Jambur Pulungan Kongsi, Krista br Tarigan
Kls Kabanjahe Pdt SN Bukit
Katepul Pdt Surya Sembiring
Kantor PPWG Pdt Musa Ginting

5. Progam Anak Ceria
Program anak ceria dibawah kordinasi KA/KR Moderamen GBKP masih terus berlanjut dengan baik di beberapa Posko dengan berbagai kegiatan yang melibatkan anak-anak lintas iman. Tidak ada suasana canggung ataupun tidak nyaman pada anak-anak tersebut, mereka semuanya aktif bermain dan bernyanyi, lalu berdoa sesuai dengan agama masing-masing. Sungguh suatu hubungan antar umat beragama yang perlu ditumbuhkembangkan.

Antusias Jemaat mensuplay kebutuhan anak-anakpun cukup tinggi dalam bentuk makanan dan susu balita; kertas-kertas untuk aktivitas anak; crayon dll. Team GKI Jabar, hari ini juga membantu beberapa alat permainan anak untuk kebutuhan di 15 Posko, bantuan tersebut langsung diserahkan oleh Pdt Jusak kepada Pdt Ita Kacaribu di Kantor Moderamen.

Pada hari ini juga telah diadakan pertemuan antara KA/KR GBKP; KOMNAS Perlindungan Anak dan Kepala Biro Perempuan dan Perlindungan Anak Kab.Karo untuk merancang beberapa program anak di lokasi pengungsi. Kita doakan kerjasama tersebut.

6. Mitra Pendukung
Team pelayanan yang mendukung penanganan pengungsian GBKP sampai saat ini antara lain TAGANA SUMUT, ASIGANA GBKP, Yayasan Kesehatan GBKP; RSU Bina Kasih; STT Abdi Sabda; GKI Jabar; UEM , MORIA, MAMRE, PERMATA, KA/KR
Team dari Gerakan Kemanusiaan Indonesia GKI Jabar telah mengirimkan tenaga pelayanan pengungsi berjumlah 11 orang terdiri dari Dokter; Pdt dan Relawan yaitu : Hartini, Ratnaningsih, Marry Linda R Simatupang, Johannes Ardiles Kemit, Martin P Panggabean, Leonanta M Ginting, Corry Kathreen, Cornelis Tomaluweng, Irianto D Saputro, Doni Irawan, Jusak Ismanto Indrawan. Selain pelayanan kesehatan team GKI Jabar juga menolong beberapa posko pengungsi dalam pengadaan barang kebutuhan posko antara lain Posko Perbesi; Kutabuluh. Besok tgl 9 September team GKI akan melayani di Posko KWK GBKP Berastagi.
Selain itu telah hadir juga Staff UEM Sdr Jusuf Sukatendel di GBKP untuk memperkuat team penanggulangan bencana Sinabung GBKP. Beliau telah berkunjung ke beberapa lokasi pengungsi serta mendokumentasikan beberapa kegitan yang dilakukan di Posko pengungsi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023