Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 24 – 30 Maret 2024

Gambar
  1 Korinti 3 : 5 – 9a  Thema : Sada Aron Ndahiken Dahin Dibata 1 Korinti : 3 : 5 – 9a  Bahasa Karo  Ise kin Apolos? Ise kin Paulus? Kami enda pelayan Dibata kap ngenca, si negu-negu kam gelah erkiniteken. Sekalak-sekalak kami ndahiken dahin rikutken si ibereken Tuhan man kami. Aku nuanca, Apolos niramsa; tapi Dibata si erbahanca turah. Si nuanca ras si niramsa labo penting, tapi si penting eme Dibata, sabap ia nge si peturahsa. Si nuanca ras si niramsa sada aron kap; tapi sekalak-sekalak ibereken Dibata me upahna rikutken pendahinna sekalak-sekalak. Sabap kami sada aron kap ndahiken dahin Dibata, janah kam me JumaNa. Fakta Dan Makna  1. Ijelasken Paulus keduduken Apolos ras dirina ibas nuanken kata Dibata.   Langa bo jelaskal ise kin situhuna Apolos, tapi arah penuriken Paulus enda, aminna pe hanya contoh tah analogi, tapi isejajarken Paulus dirina ras Apolos. Belakangan lit penafisran bahwa Apolos kemungkinan besar penulis kitab Heber (Ibrani). Sieteh maka Kitab Ibrani lah si me

INFORMASI DARI TEAM PENANGGULANGAN BENCANA GUNUNG SINABUNG GBKP

Gambar
Hari ini Senin 30 Agustus 2010, untuk peertama sekali bertemu team Moderamen GBKP dan Kordinator Wilayah Pengungsi dari beberapa desa yang ada di Kabupaten Karo. Tiga hari sebelumnya kordinasi dilakukan melalui sambungan Telphone, langsung oleh Ketua Bidang Diakonia GBKP. Beberapa informasi dari pertemuan tersebut antara lain : 1.Ada indikasi dari lapangan bahwa bantuan kemanusiaan kepada pengungsi belum maksimal dan tidak merata. 2.Dari aktivitas Gn Sinabung, diprediksi dalam kurun dua minggu ini kita harus mempersiapkan bantuan kemanusiaan. 3.Bahwa sejak hari ini Moderamen telah membentuk Tim Penanggulangan Bencana GBKP. Demikian juga Moderamen telah menerima surat edaran dari BMG tentang informasi dan antisipasi bencana. 4.Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Posko GBKP dibawah kordinasi Kabid Diakonia GBKP 4.1. Tahapan kejadian bencana dan upaya GBKP •Tgl 26 Agustus 2010 kejadian awal, tanda-tanda bencana •Tgl 27 Agustus 2010, mulai pukul 18.00 WIB masyarakat mulai me

SURAT PENGELAYASI DARI MODRAMEN GBKP

Gambar
No. : 1198/I/2010 Kabanjahe, 30 Agustus 2010 H a l : Pengelayasi kerna Gunung Sinabung.- --------------------------------------------- Man Sinihamati : 1. BP Klasis GBKP ..................................... 2. BP Runggun GBKP ................................ i- TEMPAT Mejuah-juah ibas gelar Tuhan. Bagi enggo si begi berita, baik arah Media Cetak, bage pe elektronik, maka ibas tanggal 27 Agustus 2010 teridah gejala-gejala aktifna Deleng Sinabun (asap campur debu ndarat ibas deleng enda nari) si erbahan panik masyarakat si ndeher sekitar deleng enda. Bage pe ibas tanggal 28 Agustus 2010 (berngi) terjadi ka semburen api ibas deleng enda nari. Hal enda erbahanca masyarakat si sebagian besar warga jemaat GBKP mengungsi ku darat daerah enda. Seh genduari lit sekitar 15.000 pengungsi (dewasa + anak-anak) ibas daerah sekitar Gunung Sinabun enda nari. Konsentrasi tujuan pengungsi eme Kabanjahe, Berastagi, Tigabinanga, Perbesi, Singgamanik, Kutabuluh, Tanjung, Muliarayat, Tela

GBKP SANGAT PEDULI TERHADAP PENGUNGSI GUNUNG SINABUNG

Gambar
Laporan Berita Kompas edisi hari ini tentang situasi Pengungsi di tempat penampungan sangat menarik; bahwa para pengungsi meskipun hujan lebat, dan masih banyak keperluan yang belum ada, 'Mereka Tidak Panik". Lalu di tempat pengungsian ada hiburan berupa lagu-lagu Rohani dan Lagu lagu tradisional. Bahkan saat suasana genting ketika para pengungsi masih dikampung masing-masing, sesaat sebelum meninggalkan kampungnya mereka panik sembail mencari-cari anggota keluarga, teriakan panggilan mereka sambil menyebut nama Tuhan. Halleluya. GBKP bekerja sama dengan Pemkab Karo segera membuat Posko serta mengarahkan fasilitas pelayanan di tempat-tempat pengungsian. Mamre dan Moria mengatur masakan dan membagikan makanan. Pada tiap tempat pengungsian ada pendeta GBKP, seperti di Jambur Ta Ras di Berastagi dan Geduang Kursus Wanita Karo (KWK)GBKP dikomandoi Pdt Suenita Br Sinulingga, di Pusat Inofrmasi dan Posko Pusat GBKP di Kantor Klasis Kabanjahe dikomandoi langsung ketua klasis,

REMAH-REMAH ROTI

Gambar
Murid-murid menghardiknya, dan Tuhan cuek kepadanya. Namun keputusannya tetap, tidak mau mundur dan merobah pikiran. Alasannya kuat sekali, karena perpaduan sempurna antara Kasih dan Iman, “kekelengen ras kiniteken”. Kasih sempurna seorang ibu kepada Putri, darah dagingnya, yangsangat menderita karena kerasukan setan. Matanya liar, mulutnya terbuka, rambutnya awut-awutan, badannya dekil. Kotor. Sekali-sekali dia berteriak, meronta, ingin menghancurkan apapun yang ada di dekatnya. Oh, gantungan masa tua siibu “ Si Boru Panggoaran”, di tubir jurang kenistaan yang amat sangat. “Kasihanilah aku Tuhan, Anak Daud.” Teriakannya sambil tertatih tatih di belakang iringan perjalanan Diakonia Agung Sang Maha Tahu. Namun Tuhan Yesus LAMA TERDIAM, lalu memilih respon kata-kata yang seolah bernada ketidak pedulian. “AKU diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel”. Dia Sadar bahwa dirinya tidak termasuk dalam kelompok “domba” yang disebut oleh Tuhan Yesus, sebab dia asli

KRISIS KETELADANAN

Gambar
Saat ini, Hari Jumat tanggal 20 Agustus 2010 sedang dilakukan Pertemuan Pra SPK (Sidang Program dan Keuangan) yang dilaksanakan di PPWG (zentrum) Kabanjahe yang dihadiri oleh pengurus Modramen secara lengkap dan seluruh BP Klasis se GBKP. Utusan Klasis terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara dari 22 Klasis. Sidang diawali dengan Kata Pengarahan dari Ketua Umum Modramen, Pdt Matius P Barus MTh. Dalam arahannya, Ketua Umum Modramen menyinggung tentang krisis paling hebat yang sedang melanda Bangsa kita yaitu krisis keteladanan. Inilah menurut Ketua Umum Modramen Krisis yang paling serius karena dirasakan oleh semua orang, semua kelompok, semua organisassi di Bumi Tercinta Republik Indonesia. Ditambahkan bahwa sulit sekali mencari figur untuk bisa dijadikan teladan. Khususnya para pemimpin negara pada bidang Eksekutif, Legislatif dan Judikatif hampir semua pelakunya tidak mampu menjadi teladan, antara lain karena sudah terkontaminasi pola hidup materialisme. Materialisme dan U

TIDAK AKAN BISA DIHALANGI DAN DIHAMBAT

Gambar
Bahwa Gereja didirikan dimuka bumi adalah atas inisiatif Tuhan Sendiri. Tuhan menginginkan Gereja sebagai representasi dari kehadiranNya setiap saat dalam mengawal kehidupan manusia, dan terutama seluruh anak-anak yang sudah dipilihNya. Semakin banyak gereja ada, maka semakin gampanglah manusia dalam melihat kehadiran Tuhan. Tuhan mendirikan gerejaNya penuh dengan kasih sayangNya, namun juga mengharapkan dan menekankan perlunya disiplin dari semua anak-anak yang dipilihNya. Kasih lah yang mendasari disiplin, Rasa Cinta yang menjadi awal dari ketaatan. Dan ketika Ananias dan juga Istrinya masih berupaya memaknai ketataan itu dengan pertimbangan kemanusiaannya. Tanpa sadar dia sudah mendustai Allah yang dia anggap hanya mendustai Rasul. Dipotongnyalah hasil penjualan tanah itu. Rasul Petrus segera dengan tegas berkata ’ “mengapa kamu membohongi Allah”. Teguran itu begitu keras, punya akar kebenaran yang sangat panjang dan dalam, sehingga dia tak mampu lagi menyikapi dan menyembunyika

SEMPURNA

Gambar
Tuhan memang sangat sempurna, Bahkan ketika semua otak manusia dikumpulkan dan diminta untuk mengatakan pendapatnya tentang penciptaan dunia, maka kata yang paling tepat adalah ‘sempurna’ Ketika Tuhan menciptakan nyamuk, kelak akan ada jutaan orang yang hidup dari bisnis sekitar nyamuk. Ketika Tuhan menciptakan kecoa, cicak, wereng, rayap, lebah, walet bahkan virus yang tak berbentuk, tujuan Tuhan adalah supaya banyak keluarga dari berbagai bangsa dan beragam agama mempunyai lapangan kerja, lalu kehidupannya pun berlangsung. Ketika Tuhan menciptaka jagung, kentang, kol, jeruk, cengkeh, serta “dukut-dukut” dan gulma di sisi lain, semuanya untuk kebaikan manusia.Bahkan ketika Tuhan menciptakan semua binatang buas dan berbisa yang hidupnya seolah hanya sebagai pengganggu dan “trouble maker” terhadap manusia, sebenarnya semuanya ada dalam skenario dahsyat Sang Sutradara Agung. Dan ketika ular beludak yang sangat berbisa itu melilit, memamgut dan menancapkan taringnya di tangan sang Rasu