Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

PEMINDAHAN IBUKOTA PEMERINTAHAN RI SATU-SATUNYA SOLUSI TERHADAP KEMACETAN LALU LINTAS DI JAKARTA



Kemacetan di Jakarta semakin parah. Hampir setiap hari di banyak titik di Jakarta terdengar berita kemacetan. Dengarkanlah laporan Radio Elshinta, yang bekerja sama dengan Polda Metro Jaya melaporkan titik titik kemacetan itu. Terutama hari Senen dan Jumat, wah jangan harap bisa nyampe di rumah dalam 2 jam. Meskipun jarak yang anda tempuh hanya 5-10 km.

Lalu apa solusinya? Busway, monorel yang tak kunjung datang, pembatasan usia kenderaan, penambahan ruas jalan, pengaturan jam masuk kantor dan jam masuk sekolah, gerakan bersepeda? SEmuanya tidak memberikan jawaban dan solusi. SEbuah laporan mengatakan akan terjadi kemacetan total pada tahun 2014. Dijelaskan kemacetan total artinya, dimana pun Anda tinggal di wilayah Jakarta maka Anda langsung mengalami macet begitu keluar dari garasi Anda.

Beberapa statistik
*Jumlah kenderaan di Bermotor di Jakarta ada sebanyak 8 juta unit, dimana 2,2 juta adalah mobil roda 4 atau lebih selebihnya sepeda motor.
*Penambahan ruas jalan setiap tahun hanya 1-2 persen, sedangkan penambahan kenderaan bermotor sebanyak hampir 10 persen.
*Kerugian akibat kemacetan di Jakarta sebesar Rp 7 Triliun pertahun, dimana kerugian bahan bakar sebanyak 5,7 T dan kerugian kesehatan sebanyak 1,3 T per tahun. Bahkan menurut Pakar lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Dr Firdaus Ali. MSc, mengatakan estimasi total kerugian karena dampak kemacetan di Jakarta lebih parah lagi mencapai Rp28.1 triliun.
*Jumlah penduduk jAKARTA saat ini sekitar 7,5 juta jiwa, dan kalau digabung dengan Jabodetabek sekitar 23 Juta. JIka ditambah dengan Bandung maka mencapai 30 juta jiwa.

Solusi satu-satunya adalah memindahkan Ibukota Pemerintahan Indonesia ke luar dari Jakarta. Saya usulkan ke Kalimantan Tengah apakah di Palangkaraya seperti Gagasan Bung Karno, atau ke Kota Merdeka seperti yang pernah dilontarkan Pak SBY.

Dibutuhkan keberanian besar dan pemikiran besar untuk memindahkan ibukota pemerintahan Indonesia. Ada tiga partai besar di Indonesia yang belum sekali pun nampak meberikan gagasan besar. Demokrat, PDIP dan Golkar. Apakah mereka tidak pernah terpikir dan terdorong untuk melahirkan gagasan untuk memindahkan ibukota pemerintahan Republik Indonesia? Bagaimana denga Nasional Demokrat?

Sejarah membuktikan bahwa Pemimpin besar lahir karena memiliki gagasan besar. Tanpa gagasan besar berarti semuanya masih kecil, belum berkualitas negarawan. Kita menanti lahirnya negarawan Besar di Republik ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Indah Pada Waktunya / Pengkhotbah 3:11-15 ( Pekan Penatalayanan Hari Keempat)

Catatan Tambahan PJJ 1 – 7 Oktober 2023

Catatan Tambahan PJJ 27 Agustus – 2 September 2023