Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 28 April – 4 Mei 2024

Gambar
  Thema :  Ersada Ukur Ras Ersada Sura Sura 1 Korinti 1 : 10 – 17   Bahasa Karo  O senina-senina, kupindo man bandu i bas gelar Tuhanta Jesus Kristus: ersadalah katandu kerina, gelah ula sempat jadi perpecahen i tengah-tengahndu. Ersadalah ukurndu janah ersadalah sura-surandu. Maksudku eme: maka sekalak-sekalak kam nggo erpihak-pihak. Lit si ngatakenca, "Aku arah Paulus, " lit ka si ngatakenca, "Aku arah Apolos, " deba nina, "Aku arah Petrus, " janah lit pe si ngatakenca, "Aku arah Kristus." Sabap piga-piga kalak i bas jabu Klue nari ngatakenca man bangku maka i tengah-tengahndu lit turah perjengilen. Ibagi-bagiken kin Kristus man bandu? Paulus kin si mate i kayu persilang man gunandu? I bas gelar Paulus kin kam iperidiken? Kukataken bujur man Dibata sabap sekalak pe kam la aku mperidikenca, seakatan Krispus ras Gayus. Dage sekalak pe kam la banci ngatakenca maka kam nai iperidiken gelah jadi ajar-ajarku. Lupa aku! Istepanus ras isi jabuna pe nai

The Happy Loser di Mangga Dua

Gambar
Beberapa orang ibu setengah umur mempunyai profesi sebagi penjual di pertokoan ITC Mangga Dua. Mereka mengemas buah-buahan atau kadang-kadang kue dalam ukuran yang pas untuk buah tangan (oleh-oleh) dan mereka menjajakannya kepada setiap pengunjung rumah makan yang sedang beristirahat makan. Mereka akan datangi setiap orang, menyapa dengan seadanya lalu menawarkan barang dagangannya seperti anggur, jeruk, mangga, durian yang sudah dikupas atau kue-kue. Ada yang membeli, tapi kebanyakan menolak. Dalam hitung-hitungan saya dari 30 orang yang mereka datangi atau tawari mungkin hanya satu orang yang beli. Mungkin lebih 30 orang, sebab sepanjang yang saya perhatikan lebih kurang 4 tahun baru sekali mereka berhasil menawarkan barang dagangannya, ketika sekelompok anak muda dari satu perusahaan yang sedang makan bersama, membeli durian yang mereka tawarkan. Yang menarik dari ibu-ibu ini adalah ekspresi muka mereka saat menawarkan dan saat menerima penolakan sama saja, tidak ada sedikit pun

KABINET INDONESIA BERSATU 2: ETIKA KARAKTER ATAU ETIKA KEPRIBADIAN

Gambar
Cita-cita Steven Covey ketika menulis Bukunya yang sangat terkenal itu, "The 7 Habit Of Highly Effective People" adalah mengembalikan etika kepribadian kepada etika karakter. Mengembalikan kebiasaan untuk memenangkan satu tujuan dengan mempergunakan kemampuan "bersandiwara" atau pasang muka, kepada kebiasaan melakonkan suatu ketulusan dan prinsip-prinsip kebenaran. Karena menurut Mr Covey, keberhasilan yang dihasilkan dengan etika kepribadian tidak akan memberikan kesuksesan yang sejati, karena tidak sesuai dengan prinsip-prinsip kebenaran yang universal. Sedangkan etika karakter berlandas kepada prinsip yang pada akhirnya akan menghasilkan kesuksesan yang sejati, karena alam juga menghendakinya. Ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selesai membacakan susunan Kabinet Indonesia Bersatu 2, pikiran saya langsung berkata bahwa sebagian kecil para menteri yang dipilih karena memang karakter yang dia bina selama ini, sedangkan sebagian besar adalah karena kepiawaia

PUTRI HIJAU

Gambar
Sebenarnya semua cerita atau legenda tidaklah perlu dicari kebenarannya apakah memang terjadi persis seperti yang diceritakan. Sebab mau tidak mau kita akan memakai logika berfikir kita saat ini. Sedangkan semua cerita lahir berdasarkan kecerdasan berfikir masyarakat dulu yang jaraknya ratusan bahkan ribuan tahun. Lalu apa yang bisa kita petik, ketika dalam dunia sangat modern seperti ini kita disuguhkan lagi pertunjukan yang mengisahkan legenda jaman lalu? Pertanyaan ini mengemuka ketika menyaksikan Pertunjukan Drama Puti Hijau produksi Teater Aron, yang dengan sangat baik di sutradari oleh Budayawan Muda Indonesia dari suku Karo, Joey Bangun, di TIM Jakarta pada tanggal 16 Oktober. Pertunjukan yang memakan waktu lebih kurang 200 menit itu, mengisahkan secara lengkap kisah Putri Hijau. Dikisahkan seorang Ibu br Sembiring yang dipanggil Tekang, tiba-tiba hamil, namun tidak ada siapapun yang mengetahui siapa suaminya , termasuk dia sendiri dan keluarganya. Akibat malu, dan memper

KARAKTER PENENTU KESUKSESAN

Gambar
Penampilan mereka biasa saja, seperti kebanyakan pegawai rendahan di kantor-kantor. Umumnya perusahaan menyebut mereka Office Boy, tapi kami di SLI (Supreme Learning International) menyebut mereka, Training Support. Sebagai Training Support, maka peranan mereka sangat banyak mulai dari menjaga kebersihan kantor, menyediakan kopi dan teh, sebagai kurir, sebagai administratur sampai mempersiapkan seluruh kebutuhan training. Mem foto copy, menjilid, mengepak, mengantar sampai kenderaan, bahkan sesekali mengantar ke kantor tempat training akan diadakan. Sering sekali di lokasi training pun mereka harus hadir, untuk membantu instruktur dalam mengangkat kardus, membuka mengeluarkan isinya, membagikannya kepada peserta, memasang alat-alat bantu media, menghidupkan notebook computer , menyetel LCD Projector , pengeras suara, perekan video dan camera foto. Sehingga boleh dikatakan mereka mempunyai tugas dan pekerjaan yang sangat banyak. (Foto disebelah adalah hasil jepretan Budi, dalam sal

Barcelona Vs Chelsea

Gambar
Bahwa pertandingan antara Barca dan Chelsea Adalah gambaran dari kehidupan kemanusiaan kita, Bahwa hidup memang pertandingan, Pertandingan yang mengharukan, menyesakkan sekaligus menggelorakan. Yang sebelas lengkap tidak selamanya menang Yang sepuluh tidak lengkap, tidak selamanya kalah. Kemarahaman Drogba adalahh kemarahan kita semua, Taatkala kita mempersepsikan ada pihak yang sengaja mencuri kesuksesan kita Kebingungan Abidal adalah kebingungan para korban, Ketika mereka tiba-tiba terkapar tanpa tahu tahu sebabnya Luka Lampard,adalah luka para pahlawan kita Yang tulus berusaha memberikan yang terbaik kepada Bangsa yang mengutusnya Kekecawaan Ballack adalah upaya mencari kambing hitam Atas takdir yang tak bisa kita tolak Kekeliruan wasit,adalah adalah keterbatasan para pemimpin kita. Selalu ada kecolongan, sebagai dampak kefanaan kita. Tangisan Alex adalah tangisan kita semua tatkala kita sadar kita gagal dipuncak harapan kita Dan tawanya Messi adalah tawa kemanusiaan kita, Ketika ki

MENGHARAPKAN BUPATI KARO YANG KOMPETEN

Gambar
Geliat pemilihan Bupati Kepala Daerah Tk II Kabupaten Karo yang akan diadakan pada tahun 2010, sudah terasa hangat saat ini. Masih ada sekitar 12 bulan lagi, namun “Cuaca”nya sudah sangat terasa. Seyogianya, kalau masa persiapan Pilkada tersebut masih panjang, maka dapat menghasilkan Bupati yang lebih baik yang memenuhi harapan semua Rakyat Karo, baik yang tinggal di Tanah karo maupun Perantauan. Namun apakah kelak yang terpilih benar-benar Putra terbaik Karo, siapapun tidak berani memastikannya. Berhubungan dengan itu, penulis melihat satu hal yang paling penting dan mendesak untuk dipikirkan oleh seluruh Rakyat Karo saat ini adalah menuntaskan wacana mekanisme penyaringan Calon. Lembaga-lembaga Masyarakat Karo, jika bersatu visi dan mampu bersinergi, niscaya akan berkontribusi banyak dan signifikan . GBKP sebagai salah satu lembaga Masyarakat Karo terbesar, bermodalkan seluruh sumber daya dan kecerdasannya akan menjadi pemain kunci yang tidak bisa dipungkiri. Sebaliknya, ji