Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2009

Featured Post

Catatan Tambahan PJJ 24 – 30 Maret 2024

Gambar
  1 Korinti 3 : 5 – 9a  Thema : Sada Aron Ndahiken Dahin Dibata 1 Korinti : 3 : 5 – 9a  Bahasa Karo  Ise kin Apolos? Ise kin Paulus? Kami enda pelayan Dibata kap ngenca, si negu-negu kam gelah erkiniteken. Sekalak-sekalak kami ndahiken dahin rikutken si ibereken Tuhan man kami. Aku nuanca, Apolos niramsa; tapi Dibata si erbahanca turah. Si nuanca ras si niramsa labo penting, tapi si penting eme Dibata, sabap ia nge si peturahsa. Si nuanca ras si niramsa sada aron kap; tapi sekalak-sekalak ibereken Dibata me upahna rikutken pendahinna sekalak-sekalak. Sabap kami sada aron kap ndahiken dahin Dibata, janah kam me JumaNa. Fakta Dan Makna  1. Ijelasken Paulus keduduken Apolos ras dirina ibas nuanken kata Dibata.   Langa bo jelaskal ise kin situhuna Apolos, tapi arah penuriken Paulus enda, aminna pe hanya contoh tah analogi, tapi isejajarken Paulus dirina ras Apolos. Belakangan lit penafisran bahwa Apolos kemungkinan besar penulis kitab Heber (Ibrani). Sieteh maka Kitab Ibrani lah si me

KOMUNIKASI ASERTIF BAGIAN 2

Gambar
Masih ingat dialog yang menjurus kepada adu argumentasi yang sangat emosional antara Adrian Helmsey sang Ilmuwan Muda yang memantau dan melaporkan setiap perkembangan bumi yang sedang dalam proses penghancurannya dengan Carl Anheuser kepada staf Kepresidenan, orang yang paling berkuasa setelah Presiden USA dalam film 2012? Si Kepala staf Carl Anheuser tidak mengijinkan pintu kapal penyelamat dibuka karena manusia yang mengharap masuk ternyata terlalu banyak. Dijawab dengan dingin oleh Adrian bahwa pintu sebaiknya dibuka. Adrian sebenarnya berada dalam posisi lebnih rendah daripada Anheuser, namun dia tidak surut dengan pandangannya. Bahkan dengan nada yang sangat meyakinkan dan kalimat yang kuat dalam vokal dan body language dia berkata bahwa “ nilai kemanusiaan berakhir saat kita hanya mementingkan diri sendiri serta tidak lagi peduli kepada manusia yang lain”. Selanjutnya pintu kapal dibuka. Inilah kalimat asertif. Kalimat yang kita sampaikan untuk menegaskan opini priba

KOMUNIKASI ASERTIF

Gambar
Apakah Anda seorang yang mempunyai kebiasaan berkomunikasi yang asertif? Ahh, asertif ? Apa pula itu yang disebut berkomunikasi secara asertif? Sebelum lebih jauh simak dulu dua situasi dibawah ini. 1. Kebanyakan kita berfikir bahwa kita harus menyenangkan hati atau tunduk kepada orang lain. Jika kita menentang mereka gelombang kekacauan akan datang. 2. Jika seseorang mengatakan sesuatu yang tidak kita suka atau bertentangan dengan pendapat kita ,maka kita sebaiknya diam saja. Lalu kita hindari dan putuskan komunikasi kita dengan dia. Jika jawaban Anda menyetujui dua hal di atas, maka Anda boleh dikategorikan masuk ke dalam kelompok orang yang kurang/tidak asertif. Maaf untuk mengatakannya terus terang,. Selama pengalaman saya memandu training komunikasi asertif dua tahun terakhir ini, kebanyakan peserta juga masuk kelompok yang kurang asertif. Dalih mereka umumnya, “kalau kita menentang mereka apalagi atasan kita, atau istri/suami, bisa

2012 Bukan Tengtang Kiamat

Gambar
Film 2012 kalau kita mau jujur sebenarnya Bukanlah tentang Kiamat, tapi sebuah upaya mengkomunikasikan (dalam kemasan hiburan tentu saja) apa yang terjadi dengan manusia jika masih sempat memprediksi kiamat tersebut. Jika kiamat itu terjadi, masak tidak ada tanda-tanda alam yang bisa dipelajari? Masak belum pernah ada dugaan sebelumnya dari seluruh umat manusia? Pikiran-pikiran ini lah lalu dimatangkan kemudian di gagas menjadi sebuh film yang sangat Hollywood. Ketika Film ini dibuat bagian marketing sibuk menemukan cara-cara marketing yang lebih jitu, supaya film ini kelak bisa menghasilkan keuntungan yang besar. Maka dikaitkan lah dengan ramalan suku Maya yang sudah lama dianggap punah, dikaitkan juga dengan catatan-catatan Nostradamus yang (dikatakan) hilang, dibuat film dokumenter, ditulis ulang buku yang semuanya mengarah terhadap penciptaan opini bahwa seolah-olah bayangan Kiamat 2012 sangat bisa diterima kebenarannya. Jadi lupakan mengenai kiamat, sebab hal itu sekali lagi

MEMBELI EMOSI ; DORONGAN UNTUK MELAKUKAN PRESENTASI

Gambar
Apakah mungkin suatu saat pertandingan sepak bola tidak ada penontonnya di Lapangan karena semua menonton di layar kaca? Apakah mungkin suatu saat pertunjukan musik tidak ada lagi yang mau menonton langsung (live) karena semua penggemarnya hanya menonton di TV atau Ipod mereka? Nampaknya tidak mungkin. Sebab ada sesuatu yang hanya bisa di dapat dan di rasa saat kita hadir di tengah lapangan sepakbola atau di gedung pertunjukan. Dan hal itu yang lebih kita inginkan dan harapkan, itulah emosi. Ada emosi yang sangat mempesona dan menggelora saat tim kesayangan kita bisa mencetak gol, atau ada rasa kesal yang sangat ekspresif saat pemain kesayangan kita gagal memberi umpan atau menjebloskan bola ke gawang lawang. Emosi yang hanya bisa kita dapat saat kita hadir di tengah stadion. Juga ada perasaan nostalgia yang sangat khas dan romantis saat kita secara langsung hadir menikmati pertunjukan musik. Perasaan yang hanya bisa timbul karena kita secara langsung menikmati pertunjukan terse

MENGHILANGKAN WATAK FEODAL

Gambar
Apa yang di tulis oleh Mochtar Lubis dalam bukunya Manusia Indonesia, tentang etos kerja orang Indonesia nampaknya semakin menunjukkan kebenaran. Dikatakan ada satu etos kerja kita yang positif yaitu menyukai seni dan keindahan. Indonesia mempunyai warisan yang sangat besar tentang benda-benda seni dan juga sampai sekarang kesenian kita terus berkembang. Tidak hanya dalam desain, tarian, lagu, arsitektur tapi termasuk dalam hal kuliner. Namun menurut Lubis, etos kerja kita yang lain adalah munafik, lemah watak, percaya tahayul, enggan bertanggung jawab dan juga feodal. Melihat apa yang ditontonkan di TV-TV kita saat ini maka satu aspek yang menonjol yang saya lihat adalah watak feodal itu tadi. Jika ada seorang pribadi atau satu lembaga yang lebih tinggi kedudukannya, maka dia merasa wajar kalau orang lain yang kedudukannya ebih rendah tunduk dan mengabdi kepadanya. Selanjutnya terlihat juga jika ada satu orang yang merasa mempunyai uang, dia merasa bahwa orang lain bisa di

Indonesia Menuju Kejayaan Berikutnya

Gambar
Masalah yang kita hadapi saat ini banyak sekali karena disebabkan oleh kompromi yang kita lakukan di masa lalu. Sebab dalam urutan waktu maka perubahan terlebih dahulu dilakukan baru timbul masalah. Jika sebelumnya baik, namun sekarang ada masalah maka penyebabnya pasti terjadi sebelum masalah itu terlihat. Oleh sebab itu jelaslah masalah-masalah yang dihadapi oleh Bangsa kita hari-hari ini disebabkan oleh sesuatu yang kita kompromikan dimasa lalu. Persoalan yang menjadi perhatian kita semua saat ini bisa saja semakin bergulir kepada gerakan moral jika tidak segera diatasi. Dan kunci utama yang saya lihat dalam penanganan masalah ini adalah perasaan rakyat . Pertimbangan utama yang harus diutamakan adalah pikiran atau suara rakyat, karena dalam hal ini sudah berlaku “Fox Populi Fox Dei” Suara rakyat adalah suara Tuhan. Dalam hal ini, walaupun pada awalnya Tim Pencari Fakta yang beranggotakan delapan orang itu tidak terlalu positif direspon, namun karena integritas dan komitmen ang

PILIHAN SULIT BAPAK PRESIDEN

Gambar
Bapak Presiden SBY saat ini barangkali sedang dalam proses berfikir yang sangat berat melakukan pertimbangan dalam memilih. Memilih untuk mengedepankan kebenaran agar kekisruhan dalam dunia hukum bangsa kita dapat segera dipulihkan dan diteruskan seluruh proses yang berkaitan dengan itu. Memilih untuk mengedepankan kepentingan rakyat, terutama dari sisi perasaan rakyat tentang komitmen penerapan hukum tadi, khususnya yang berkaitan dengan penanganan masalah Korupsi. Ada 4 pihak yang harus dipertimbangkan oleh bapak SBY yaitu POLRI, KEJAKSAAN AGUNG, KPK dan RAKYAT Indonesia. Dengan maksud berempati kepada Beliau, siapa tahu dapat sedikit mengurangi beban pemikiran kita berusaha untuk memberikan suatu pertimbangan dengan mengingatkan kembali pengalaman yang pernah terjadi. Bahwa semua komponen yang di atas adalah perangkat paling penting bangsa ini, tentu idealnya semua bisa berjalan dengan sinergis sehingga seluruh proses berbangsa bisa berjalan dengan baik. Kita tidak menyaranka